5 Imbas Musibah Alam pada Lingkungan di Seluruh Dunia
5 Imbas Musibah Alam pada Lingkungan di Seluruh Dunia, tetapi juga dapat dipicu oleh proses alami. Perubahan yang terjadi pada alam adalah hal yang wajar, karena alam juga harus beradaptasi. Salah satu bentuk perubahan alam yang sering terjadi adalah musibah alam.
Bagi manusia, musibah alam menjadi ancaman besar karena dampaknya yang dapat mencelakakan kelangsungan hidup. Namun, bukan hanya manusia yang terdampak oleh musibah alam yang kadang sulit diprediksi, makhluk hidup lainnya juga merasakan imbas yang serupa.
Musibah alam dapat menyebabkan berbagai kerusakan, mulai dari kerusakan infrastruktur yang telah dibangun oleh manusia, gangguan pada aktivitas manusia, hingga dampak lingkungan yang lebih luas. Di usia Bumi yang semakin tua ini, berbagai peristiwa alam semakin sering terjadi, dari zaman es hingga pergerakan cuaca yang sangat cepat seperti sekarang ini. Pemanasan global yang semakin parah juga memperburuk situasi ini dan memicu berbagai musibah alam.
Baru-baru ini, kita dikejutkan dengan kebakaran hutan besar yang terjadi di Kanada, yang bahkan dikategorikan sebagai kebakaran hutan terbesar dalam sejarah negara tersebut. Dampak musibah alam ini sangat luas, mulai dari kerusakan ekosistem, pencemaran udara, hingga kerusakan hutan.
Berikut adalah beberapa contoh dampak musibah alam terhadap lingkungan yang terjadi di berbagai belahan dunia:
1. Kerusakan Hutan dan Pencemaran Udara Karena Kebakaran Hutan
Kebakaran hutan menjadi salah satu permasalahan besar, terutama selama musim panas di negara-negara dengan empat musim dan musim kemarau di negara tropis seperti Indonesia. Data dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mencatat bahwa pada 2023, lebih dari 90.000 hektar hutan dan lahan terbakar.
Kebakaran hutan tidak hanya menyebabkan pencemaran udara karena asap, tetapi juga merusak ekosistem. Kehidupan satwa liar dan vegetasi yang ada di dalam hutan banyak yang musnah, serta menurunnya kualitas tanah dan air.
2. Kerusakan Hidrologis Akibat Letusan Gunung Berapi
Letusan gunung berapi dapat menimbulkan kerusakan lingkungan yang signifikan, termasuk kerusakan hidrologis. Sebagai contoh, letusan Gunung Merapi pada tahun 2010 yang menimbulkan dampak besar pada sistem sungai di sekitarnya. Berdasarkan penelitian dari mahasiswa Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), perubahan signifikan terjadi pada dasar sungai, dengan adanya material lembut dan kasar yang mencemari ekosistem sungai.
3. Kerusakan Pantai Akibat Tsunami
Musibah alam seperti tsunami tidak hanya merusak dataran, tetapi juga berdampak pada ekosistem laut. Sebagai contoh, tsunami yang melanda Aceh pada tahun 2004 memberikan dampak besar terhadap lingkungan pesisir. Kerusakan yang ditimbulkan mencakup pencemaran air tanah, kerusakan terumbu karang, mangrove, serta kerusakan pertanian dan hutan. Total kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta dolar AS.
4. Kerusakan Lahan Akibat Gempa Bumi
Gempa bumi adalah musibah alam yang sering terjadi, terutama di negara-negara yang berada di Cincin Api Pasifik seperti Indonesia, Jepang, dan Filipina. Imbas musibah ini seringkali berupa kerusakan lahan dan infrastruktur. Salah satu contoh adalah gempa besar yang melanda Jepang pada Maret 2011. Gempa ini menyebabkan kerusakan besar di tiga prefektur, yaitu Iwate, Miyagi, dan Fukushima, dengan banyak wilayah pesisir yang hancur.
5. Erosi Tanah dan Longsor Akibat Hujan Lebat
Intensitas hujan yang sangat tinggi dapat memicu terjadinya erosi tanah dan longsor, yang sering terjadi di wilayah pegunungan. Perubahan iklim global, termasuk fenomena El NiƱo, juga menjadi pemicu badai dan hujan lebat yang menyebabkan longsor.
Selain lima contoh di atas, masih banyak dampak lainnya dari musibah alam terhadap lingkungan, seperti kerusakan terumbu karang akibat badai, dampak kekeringan yang mengurangi kualitas tanah, dan banyak lagi. Sebagai upaya mitigasi, pemerintah dan lembaga terkait terus melakukan penelitian dan pengembangan untuk mengurangi dampak musibah alam tersebut.
Baca Juga : Berita Bencana Alam dan Ekosistem Lainnya.